Bantuan BAZ Kukar Untuk Keperluan Darurat
Oleh Drs. Mahfudz
Koodinator Seksi Pendistribusian
Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 60 memberikan pedoman penyaluran zakat untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, amil (orang yang bekerja mengelola) zakat, orang-orang yang dilunakkan hatinya (muallaf), (memerdekakan) budak, orang-orang yang terjerat hutang, orang yang (berjuang) dijalan Allah, dan orang yang sedang dalam perjalanan.
BAZ Kabupaten Kutai Kartanegara selain menerima zakat dari para muzakki, BAZ juga menerima infaq, shadaqah, wasiat dan kafarat.
Banyak usulan (permohonan) bantuan yang diajukan kepada BAZ. Setelah dipelajari dan kalau dicek kebenarannya, dengan mempertimbangkan dana yang tersedia barulah diputuskan untuk dibantu atau tidak dibantu
Karena dana BAZ masih terbatas, sehingga secara rutin kegiatan penyaluran masih kepada hal-hal yang bersifat darurat, yaitu : untuk orang sakit yang memerlukan bantuan dana, dan uang buku, untuk orang yang ketiadaan dana untuk pulang kampung, untuk bantuan pembangunan sarana ibadah/pendidikan, untuk bantuan bencana alam semisal kebakaran, dll.
Apabila dana BAZ sudah memungkinkan untuk penyaluran yang lebih luas keseluruh wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara,diperlukan data mustahiq yang akurat, yaitu data orang miskin, masjid/musholla, lembaga pendidikan Islam (sekolah, pesantren, TKA.TPA) dan mu’allaf (diharapkan tidak menjadi mu’allaf sepanjang hidup). Untuk mendapatkan data tentang hal ini BAZ harus bekerja sama dengan instansi yang sudah memiliki data, atau dengan BAZ tingkat kecamatan dan ta’mir masjid. Data harus selalu dimutakhirkan minimal setahun sekali. Maka perlu dibentuk BAZ Kecamatan sebagai mitra kerja BAZ Kabupaten, baik dalam pendataan mustahiq, penyaluran, maupun dalam memberikan rekomendasi untuk usulan bantuan ke BAZ Kabupaten. Tentunya yang membentuk BAZ Kecamatan adalah pemerintah bersama tokoh masyarakat setempat.
Karena dana BAZ masih terbatas, sehingga secara rutin kegiatan penyaluran masih kepada hal-hal yang bersifat darurat, yaitu : untuk orang sakit yang memerlukan bantuan dana, dan uang buku, untuk orang yang ketiadaan dana untuk pulang kampung, untuk bantuan pembangunan sarana ibadah/pendidikan, untuk bantuan bencana alam semisal kebakaran, dll.
Apabila dana BAZ sudah memungkinkan untuk penyaluran yang lebih luas keseluruh wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara,diperlukan data mustahiq yang akurat, yaitu data orang miskin, masjid/musholla, lembaga pendidikan Islam (sekolah, pesantren, TKA.TPA) dan mu’allaf (diharapkan tidak menjadi mu’allaf sepanjang hidup). Untuk mendapatkan data tentang hal ini BAZ harus bekerja sama dengan instansi yang sudah memiliki data, atau dengan BAZ tingkat kecamatan dan ta’mir masjid. Data harus selalu dimutakhirkan minimal setahun sekali. Maka perlu dibentuk BAZ Kecamatan sebagai mitra kerja BAZ Kabupaten, baik dalam pendataan mustahiq, penyaluran, maupun dalam memberikan rekomendasi untuk usulan bantuan ke BAZ Kabupaten. Tentunya yang membentuk BAZ Kecamatan adalah pemerintah bersama tokoh masyarakat setempat.
0 komentar:
Posting Komentar